Keunikan Taman Nasional Lorentz
Halo Kakak,
Kalau kalian suka berwisata alam misalnya mendaki gunung (mountaineering), mengamati Burung dan satwa lainnya (Birding), menyusuri gua dan aktivitas lainnya di alam pasti cukup familiar dengan Taman Nasional. Beberapa Taman Nasional yang banyak dikunjungi di Indonesia diantaranya Taman Nasional Gunung Rinjani, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Taman Nasional Komodo.
Di negara kita ini terdapat 54 Taman Nasional yang tersebar dari Sumatera hingga ke Papua seperti Taman Nasional Leuser di Aceh dan Sumatera Utara dan Taman Nasional Wasur di Merauke (Papua). Sekitar 16.406.064 ha dari luas negara kita merupakan Kawasan Konservasi berupa Taman Nasional. Taman Nasional Lorentz merupakan Taman Nasional yang paling luas di Indonesia, bahkan kayaknya di Asia tenggara juga yaitu sekitar 2,3 jt ha.
Taman Nasional Lorentz ini merupakan salah satu Warisan Alam Dunia untuk bentang alam atau natural site (1999) sama seperti hutan hujan tropis di Sumatera yang sayangnya saat ini termasuk World heritage in danger list. Selain itu kawasan ini juga menjadi Asean Heritage Park (Warisan Asean) (2003). Kedua organisasi dunia dan regional tersebut, tentu saja memiliki banyak pertimbangan sebelumnya. lalu apa yang unik dari Taman Nasional Lorentz?
| Carstensz Timur dalam Kawasan Taman Nasional Lorentz. |
1. Ekosistemnya paling lengkap,
Kawasan Taman Nasional Lorentz mencakup Perairan Arafura di Selatan Papua khususnya Mimika dan Asmat (0 mdpl) hingga ke Puncak Jayawijaya (Carstensz Pyramid) (4.884 m dpl). Dengan variasi ketinggian tersebut, sudah jelas bukan ada ekosistem apa saja di dalamnya. Mulai dari Perairan, Mangrove, Rawa, Hutan Dataran Rendah, Hutan Dataran Pegunungan Bawah hingga Tinggi, Sub Alpine, Alpine, Savana, Hutan Lumut, Ekosistem Tepi Sungai, Karst, Danau, Sungai, dan Lainnya. Hal ini berkaitan erat dengan tingginya keanekaragaman hayati di dalamnya.
2. Keanekaragaman Hayati yang Tinggi,
Satu hal ini nggak bisa diragukan lagi dengan area yang luas dan beragam tentu saja banyak flora dan fauna yang ada di dalamnya. Diperkirakan terdapat lebih dari 1.200 jenis flora, 123 jenis mamalia, 477 jenis burung dan 150 jenis herpetofauna (reptil dan amphibi), jika tumbuhan bawah termasuk lumut, ikhtiofauna dan serangganya didata, pasti sangat banyak sekali.
Yang unik adalah tempat ini merupakan salah pusat endemisitas keanekaragaman hayati papua khususnya burung dan herpetofauna. Beberapa jenis satwa endemik Papua yang dapat ditemukan dalam Taman Nasional ini adalah burung cenderawasih, pengisap madu elok, kelelawar dunia lama, kangguru pohon, landak irian, kura-kura moncong babi, buaya irian, dan lainnya.
3. Gletser Tropis,
Nah, sulit untuk percaya kalau didekat khatulistiwa ada badan es atau gletser seperti di kutub utara dan selatan bumi. Faktanya di Barisan Pegunungan Jayawijaya khususnya di Carstensz Pyramid dan Ngga Pulu hal tersebut dapat kita temukan. Sayangnya, karena peningkatan suhu bumi maka lapisan tersebut semakin menyempit dan menipis.
4. Hutan Nothofagus,
Beech Selatan atau Nothofagus, oleh orang Wamena disebut kayu sage merupakan formasi hutan purba yang memiliki relung ekologi yang sangat terbatas. Di Indonesia Hutan Nothofagus hanya dapat ditemukan di Pulau Papua, kalau diluar negeri ada di Amerika selatan, Australia, New Caledonia, dan New Zealand. Hutan ini cukup unik karena tajuknya yang berwarna. Sayangnya dibeberapa tempat di dunia formasi nothofagus terancam die back (kematian dalam area yang luas).
5. Ada Seven Summits Dunia loh,
The Seven Summits merupakan kumpulan tujuh puncak tertinggi dunia yang ada di berbagai benua. dan salah satunya adalah Puncak Jayawijaya. Ini bukan yang tertinggi di Asia tenggara loh, karena masih ada Hkakaborazi di Myanmar. Atau karena kita adalah bagian dari Benua Australia? (nggak taulah).
Tapi Kalau di Indonesia Puncak Jayawijaya (Carstensz Pyramid) adalah yang tertinggi dan impian para pendaki. Ada gunung lainnya juga loh di Kawasan Taman Nasional Lorentz, seperti Puncak Trikora, Puncak Sumantri, Puncak Ngga Pulu, dan Puncak Carstensz Timur. Untuk mendaki gunung-gunung tersebut bisa melalui Mimika, dan Intan Jaya.
6. 10 Kabupaten dan Beragam Suku,
Ada dua pilihan nih, mau tidur di Honai atau Rumah Panjang?
Taman Nasional Lorentz terbagi dalam 10 wilayah administrasi kabupaten diantaranya Mimika, Asmat, Nduga, Yahukimo, Lanny Jaya, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Jayawijaya, dan Paniai. Karena keanekaragaman ini kita dapat bertemu Suku Kamoro, Suku Asmat, Suku Amungme, Suku Moni dan beberapa suku lainnya dalam kawasan Taman Nasional Lorentz.
7. Danau tertinggi di Indonesia,
Di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz ada dua danau yang cukup terkenal dan merupakan yang tertinggi di Indonesia yaitu Danau Larson (<4.000 mdpl) dan Danau Habema (3.225 mdpl), yang membedakan keduanya adalah aksesibilitas, Danau Larson dapat diakses dengan menggunakan pesawat atau berjalan kaki sedangkan Danau Habema dapat diakses dengan kendaraan bermotor. Karena Suhu yang sangat dingin, jangan coba berenang di danau yang indah ini.
Sebenarnya masih banyak cerita lainnya, sampai ketemu di bagian 2.
Komentar
Posting Komentar